Kajian Hadits Pilihan


Bab Al-I'tishom bi Kitabi Wa Sunnah(Bepegang Teguh Kepada Alquran & Sunnah)
Hadits ke: 7357
Diriwayatkan dari 'Aisyah 'rodhiyallahu 'anhaa.
Bahwa ada seorg Wanita datang kpd Nabi & Bertanya Tentang Tata Cara membersihkan Diri dari Haidh.
Maka Nabi Menjawab:
"Kamu Mengambil Kain Kapas yg di pakai kan wewangian, dan kamu berwudhu/membersihkan nya dgn kapas itu.
Perempuan ini berkata:
"Bagaimana Aku berwudhu/membersihkan dgn kapas itu? Jawab Nabi:
"Kamu berwudhu' dgnnya".
kemudian Perempuan ini kembali bertanya bagaimna, hingga 3x soal-jawab, perempuan ini belum memahami cara berwudhu dgn kapas yg dimaksud Nabi.
maka 'Aisyah menarik tangan wanita itu, dan mengajarkan kpdnya".

Faedah2:
1. Kelebihan Istri-Istri Nabi. dimana kadang datang sahabat & sahabiyat bertanya kpd Nabi dgn pertanyaan2 yg sensitif & di tanyakan secara khusus, yg pertanyaan2 ini tidak di tanyakan di majelis umum, kemudian di riwayatkan oleh istri2 Nabi, hingga ilmu ini sampai kpd Kita sbg ummat Nabi Muhammad.
2. Bolehnya bertanya kpd 'Alim/Ustadz/Ulama, dimana Ia sedang di temani oleh Istrinya.
(Namun Menitip Pertanyaan kpd Istri Seorg 'Alim pun boleh, Walaupun yg Utama adalah bertanya langsung kpd seorg yg 'Alim, dgn syarat tadi yakni di temani sang Istri).
3. Tdk Boleh Menahan pertanyaan yg bersifat sensitif yg begitu penting, dgn alasan Malu.
Sebagian Salaf Berkata:
"Tidak bisa menuntut ilmu org yg pemalu(tdk pd tmpatnya), dan org yg sombong".
4. Berwudhu' yg di maksud Nabi, Adalah Secara bahasa, yakni 'Mebersihkan'.
Membersihkan dgn Kapas tadi.
Pelajaran Dari Jawaban Singkat Nabi: "Karena Beliau adalah org yg pemalu, sehingga dalam menjawab, beliau tdk merinci, agar terhindar dari kosa-kata yg Vulgar.
Sebagaimana Alquran pun dalam membahas hal yg sensitif, sering menggunakan bahasa sopan yg kita kenal dgn majaz.
sbgamana sebutan terhadap Istri, Alquran berkata 'Istri bagaikan Sawa Ladang' dsb.
Ini sekaligus bantahan kpd Seorg yg Di Tokohkan sbg Tokoh Islam, yg pernah berkata bahwa Alquran adalah Kitab Porno.
Wa 'iyyadzubillah.
5. Pengulangan jawaban Nabi hingga 3x dgn jawaban yg sama, adalah dgn harapan penanya bisa faham dgn Maksud Nabi.
ini memberikan pelajaran: Agar se2org itu berusaha faham sendiri terhadap hal2 yg ada pada dirinya, tanpa menunggu di kritik atau di perbaiki langsung oleh org lain.
Pelajaran Lain:
Bahwa trkadang Allah menutupi 'Aib2 kita, dan belum menurunkan siksanya, pdahal kita berhak utk di siksa, itu karena Allah masih memberikan Kesempatan utk kita Bertaubat & Memperbaiki diri.
6. Kecerdasan 'Aisyah, yg bisa memahami maksud Nabi, sehingga Ia langsung menarik tangan wanita itu seraya menerangkan maksud Nabi.
Pelajaran:
"alangkah baiknya jika pelajaran2 yg berkaitan tentang wanita, di ajarkan langsung oleh wanita.
Namun tdk mengapa majelis wanita di ajarkan Oleh Seorg Guru laki2, Selama bisa menjaga batasan2 Syariat.
Semoga Bermanfaat..

Sumber:
Ta'lim Rabu Sore STIBA Makassar, Kitab Shahih Bukhari, 26/4/2017
Syarah Oleh Ust.Muh.Yusran Anshar Lc. MA, Phd.

Penyusun:
Syahrial Paputungan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beasiswa Saudi : Kuliah S1 di Najran University 2017

Beasiswa Saudi : S1 Akhwat di Princess Nourah bint Abdulrahman University 2017